Dalam dunia saham, transaksi jual beli menggunakan satuan lot dimana 1 lot = 100 lembar saham. Sedangkan harga yang ditampilkan pada layar merupakan harga 1 lembar saham. Hal tersebut berarti untuk membeli saham seharga 1000, harus menyiapkan dana minimal sebesar 100.000 (untuk 1 lot).
Pada awal saya mencoba memasuki dunia saham, modal awal yang saya gunakan adalah 500.000. Dengan modal segitu tentu saham yang bisa saya beli sangat terbatas, sedangkan seperti pada pemula lainnya, saya memasuki dunia saham dengan penuh harapan agar bisa dapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Saat melihat satu saham, sebut saja saham A yang saat itu sedang masa trend kenaikan, saya sangat tertarik untuk membelinya. Pada saat itu harganya masih di bawah 1000. Semakin dia naik, semakin saya berpikir bahwa itu adalah puncak harganya dan sebentar lagi akan turun sehingga di saat dia kembali ke harga semula, saya dapat membelinya. Namun yang terjadi adalah saham tersebut tidak turun-turun dan hingga saat terakhir pun saya tidak berani membelinya dan yang terjadi adalah "Kenapa saya tidak membelinya pada saat awal dia mulai naik"
Baiklah, itu pengalaman pertama, yang kemudian membawa saya pada pengalaman kedua yang tidak terlupakan. Setelah penyesalan mendalam karena tidak membeli saham A di awal trend kenaikannya, saya pun melihat saham lain dengan pola yang sama. Saham dengan harga 50an terus menerus dibeli dan harganya terus meningkat dari 55, 56, 57. Baiklah, kali ini saya tidak mau menyesal lagi dan tanpa pikir panjang saya langsung membeli saham tersebut, sebut saja saham B. Setelah saya beli, yang terjadi adalah kebalikannya, saham tersebut turun kemudian berhenti di angka 50.
Selama berhari-hari, saham B menetap di angka 50 dan saya masih tidak menyadari betapa buruknya hal tersebut. Saya menyangka bahwa saham pasti dapat dijual dan sungguh bagus kini harganya tidak bisa turun, dan hanya bisa naik. Saya cukup menunggu saham tersebut naik dan saya akan untung. Sungguh skenario yang bagus sekali hingga akhirnya saya diberitahukan oleh teman saya bahwa saham tidak akan bisa dijual jika tidak ada yang membelinya, dan tentu saham B yang berada di titik jenuh saham tidak ada yang membeli. Saya menjadi panik, artinya sebagian dana saya tertahan di saham B yang tidak liquid, tidak bisa saya jual kapan pun saya mau.
Syukurlah setelah beberapa hari kemudian, mendadak saham B bergerak sedikit, sehingga saya dapat menjual saham B yang saya miliki walaupun jual rugi. Setidaknya dana saya tidak tertahan disana dan dapat saya gunakan untuk membeli saham lainnya yang mungkin bisa memberikan saya keuntungan. Kerugian dari saham B saya anggap sebagai harga sebuah pelajaran yang tidak mungkin saya lupakan. Dan sekedar untuk diketahui, mengharapkan keuntungan dari saham dengan modal kecil itu tidak mudah, bahkan sesungguhnya mengharapkan keuntungan dari saham dengan pengalaman sebagai pemula sangatlah tidak mudah. Namun setidaknya saya dapat belajar dengan modal yang tidak terlalu besar.
Halo,
BalasHapusPerkenalkan, Nama saya Wenny
Saya adalah development dari ForexMart, Kami melihat website anda dan kami ingin mendiskusikan kerjasama kemitraan dengan Anda.
Boleh saya minta kontaknya untuk menjelaskan lebih lanjut atau anda bisa langsung menghubungi saya ke wenny@forexmart.com, terimakasih
MGM Resorts Casino Hotel, Las Vegas | MapYRO
BalasHapus› harrahs-resorts-casino › harrahs-resorts-casino 2 days ago — 경주 출장마사지 2 days ago 나주 출장샵 Las Vegas' casino hotel 파주 출장샵 boasts all-suite amenities and 창원 출장안마 amenities. The gaming 밀양 출장안마 floor has a variety of slot machines and table games. All